Rabu, 17 Desember 2014

TIDAK ADA KATA INSTAN




    Tidak ada kata instant di dunia ini sebuah hasil selalu berasal dari perjuangan dan kerja keras, bahkan sukses belajar juga tidaklah instan, orang itu pintar sekalipun, kata instan adalah kata yang mustahil meski zaman sekarang sudah serba instan, keberhasilan datang dari kegagalan dan kegagalan datang dari keberhasilan yang ditunda, contoh :

    Thomas Alva Edisonbereksperimen sampai 9999 kali gagal , baru yang ke 10.000 beliau berhasil menemukan lampu pijar. Bayangkan saja, bila beliau berputus asa atas kegagalan-kegagalannya, dunia tak akan terang benderang seperti sekarang.....kegagalan adalah awal dari kemenangan...

....Donald Trumpdiramalkan akan bangkrut pada tahun 1991, ternyata sampai saat ini beliau semakin berjaya, majalah forbes tetap bertiras tinggi dan sosoknya menjadi ikon dunia dengan The Apprentice, semua hanya dengan kerja keras berdedikasi tinggi berhasil memutarbalikkan  ramalan. Laa yughayyiru maa biqaumin hatta yughayyiru maa bianfusihim...

....Bill Gatesberaset 10 kali lipat dari PDB Indonesia, namun ia hanya akan mewariskan 0,02 % dari hartanya kepada anak-anaknya .Bill Gates berpendapat, seperti hal dirinya pada awal pendirian Microsoft Corp,  anak-anaknya harus pula berprinsip ...Al qiyaamu alaa nafsi wa laisa ala-l-waratsati... asaasun najaahi...

....Napoleon Bonaparte, dilahirkan di korsika bukan sebagai pemuda yg semampai ataupun berfisik atletis bahkan ia terlampau kurus tuk menjadi seorang perwira. Namun,siapa yang menyangka 30 tahun kemudian ia hampir menghidupkan kembali kekaisaran charlemagne yg menguasai separuh eropa dan menjadi petinggi militer yg paling disegani ?

.... Roman Abramovich, taipan terbesar Rusia yg berhasil membeli chelseaternyata 20 tahun lalu adalah pedagang mainan plastik di pinggiran kota moskow.

....Beberapa dekade yang lalu, wal mart didirikan dan kini menjadi ritel hypermarket terbesar di dunia. Siapa pula yg menyangka, bahwa pendirinya adalah seorang yg pernah ditolak Microsoft corp untuk menjadi staf cleaning servicenya dan kemudian memutuskan menjual tomat door to door namun berakhir di hypermarket yang asetnya cukup untuk mendirikan sebuah negara ?

Dan yang paling dekat dengan kita, Hero Supermarket dan Mr Kurnia, pendirinya. Beliau mengawali usahanya bukan dengan beli saham di BEJ justru semuanya berawal dari sebuah warung kelontong kecil di pinggir jalan...

........Modal bukanlah modal dari kesuksesan dalam hidup namun modal adalah ketekunan, kesungguhan dan dedikasi tinggi...........

.......Semua tidak ada yang instan , keinginan untuk mendapatkan segala yang instan adalah awal dari pragmatisme yg menenggelamkan negeri ini dalam hutang yang tak berkesudahan dan krisis moral yang iada akhir. Bijaklah kita, dengan hanya mencatatkan kata-kata instan dalam frasa mie instan atau telkomnet instan.....

....Pembangunan diri dan bangsa melalui pembinaan mental adalah investasi jangka panjang. Jepang butuh 40 tahun berestorasi , Eropa butuh 30 tahun bangkit dari kehancuran perang dunia, Amerika butuh 200 tahun untuk menjadi Amerika yang sekarang....Semua serba berproses dan sekali lagi, tidak ada yang instan !

"Hidup adalah proses yang terus berputar dan berputar" , ujar Dr KH Abdullah Syukri Zarkasyi, MA. Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar