Senin, 26 Januari 2015

Menerima Tamu 3


      Dalam ajaran Islam istilah ”Tamu adalah raja” ini merupkan inti dari ajaran islam itu sendiri dan barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah menyambungkan tali silaturrahim.
Tuan rumah (Shohibul bait) dalam menerima tamu hendaknya mempunyai etika-etika (adab) dalam menerima tamu sesuai dengan ajaran islam. Yaitu seperti :

1. Hendaknya Menunjukkan Wajah Kegembiraan

    Tuan rumah hendaknya menunjukkan wajah kegembiraan. Jika ketika itu tuan rumah sedang mempunyai masalah yang merisaukan hendaknya kerisauan itu tidak ditampakkan kepada tamu. Jika kekesalan itu tertuju kepada orang yang datang bertamu, hendaknya usahakan tetap bisa bersikap ramah, karena berlaku tidak ramah kepada tamu, misalnya menampilkan wajah cemberut atau secara sengaja tidak berbicara atau berbicara sangat singkat, berlawanan dengan muru`ah tuan rumah yang justru harus dijaga.

2. Menjawab Salam

      Menjawab salam saudara kita sesama muslim berarti merealisasikan sunnah Rosulullah saw dan menunaikan hak sesama muslim. Dan menjawab salam itu sendiri hukumnya adalah wajib.
Dan jika yang bertamu itu ahli kitab (orang Non-Muslim) yang mengucapkan salam, maka jawabannya cukup hanya dengan ucapan "alaik" atau "alaikum" saja.

3. Berjabat Tangan

      Ketika bertemu dengan tamu saudara sesama muslim, disunnahkan berjabat tangan sebagaimana amalan para sahabat Nabi.


4. Bersikap simpatik

    Selain menyambut tamu dengan wajah ceria di awal kehadirannya, dan mengajaknya bicara dengan tutur kata yang baik dan sopan. Imam Al Auza`i mengatakan bahwa:
”Memuliakan tamu itu adalah (sekurang-kurangnya) menunjukkan wajah ceria dan baik tutur kata”.

    Tradisi masyarakat beradab sejak zaman Nabi saw dalam menjamu tamu selalu ada unsur obrolan, luwes, simpatik dan ramah tamah.
Dan sekiranya kita sebagai tuan rumah mempersilahkan tamunya seperti layaknya rumah sendiri, sehingga tidak layak bagi tuan rumah untuk menyuruh tamu melayani dirinya.

5. Memberi Hidangan

    Ketika tamu itu duduk, hendaklah menyuguhkan minuman agar tamu merasa nyaman karena penghormatan kita. Dan jika telah selesai janganlah terburu-buru mengangkat hidangan dari meja tamu sebelum tamu benar-benar menyelesaikan makanannya dan membersihkan tangannya.
Jika kita termasuk dalam keadaan golongan orang yang kurang mampu, hendaknya hidangkan kepada tamu kita seadanya saja meskipun itu hanya air putih.
Jika tamu berpamitan hendaknya tuan rumah mengantar sampai ke luar
rumah.

6. Jangan Membebani Tamu

    Janganlah seorang tuan rumah membebani tamu untuk membantu, kerana hal ini bertentangan dengan kewibawaan dan jangan menampakkan kejemuan terhadap tamu, tetapi menampakkan kegembiraan dengan kehadiran mereka, bermuka manis dan berbicara ramah dan ceria. 

7. Boleh Menanyakan Siapa Namanya

    Jika yang bertamu adalah orang yang belum kita kenal sama sekali, dan dia meminta izin untuk masuk, maka kita boleh menanyakan namanya sambil berjabat tangan seraya mengenalkan diri. Karena berjabat tangan dengan sesama muslim hikmahnya banyak yaitu diantarnya dapat melapangkan dada, mempererat ukhuwah dan dapat menghapus dosa selama belum berpisah.

8. Boleh Menolak Tamu

    Sebagai tuan rumah kita diberi kuasa oleh Allah SWT untuk menentukan sikap terhadap tamu. Apakah kita akan menolak tamu tersebut atau menerimanya, jika kita menolak karena suatu hal maka hendaknya bicara jujur dan menyampaikan udzurnya dengan akhlak yang baik.
Dari Abu Hurairah dari Nabi Beliau berkata:
"… barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya bicara yang benar atau diam.”

9. Boleh Saling Berpelukan

      Jika tamu kita adalah orang yang bertempat tinggal jauh sekali, bisa dikatakan bahwa tamu kita tersebut hanya bersilaturrahim tiap Idul Fitri saja, maka ketika tamu tersebut berpamitan kita boleh saling berpelukan.
Dan pada hukum asalnya (berpelukan itu) yaitu dibolehkan kecuali selain mahramnya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar